Kreasi dan Inovasi SMK Kehutanan Dalam Memasuki Revolusi Industri 4.0 dan Paradigma Baru Pembangunan Kehutanan
Nusakini.com--Makassar-Lokakarya kreasi dan Inovasi dalam memasuki revolusi industri 4.0 dan Paradigma Baru Pembangunan Kehutanan diisi lagu kebangsaan indonesia raya, dilanjutkan musikalisasi dan puisi dari siswa-siswi SMK Kehutanan Negeri Makassar.
Acara yang digelar di Aula SMK Kehutanan Makassar. Selasa, 29 Oktober 2019 begitu menyedot animo peserta menyimak penyajian dari para narasumber.
Lokakarya sendiri bertujuan dalam menghadapi Tahun 2020-2024 ada kebijakan untuk mengidentifikasi isu strategis pengembangan SMK kehutanan.
Hadir perwakilan dari UPT KLHK Lingkup Sulawesi, KPH Sulsel, Kepala SMK Kehutanan seluruh Indonesia, mitra SMK Kehutanan Negeri Makassar, IKA SKMA dan para guru SMK kehutanan.
Bertindak selaku narasumber Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sulsel, Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sulsel, Kepala Pusat Diklat LHK Pusat, Ketua Kelompok Tani Hutan Tanding Billa, Kepala KPH Rinjani Barat, Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan.
Pembukaan lokakarya yang seyogyanya dibuka oleh Kepala BP2SDM KemenLHK Ir. Helmi Basalamah, M.M diwakili Kapusdiklat KemenLHK, Novia Widyaningtyas, S.Hut. M.Sc.
Dalam pembukaan Kapusdiklat KLHK mengungkapkan bahwa tema lokakarya ini unik dan menjawab instruksi Presiden bahwa Inovasi tidak bisa berhenti, inovasi harus menjadi budaya, inovasi tidak hanya jargon dan inovasi harga mati.
"pertemuan ini bisa menelurkan kebijakan akan arah SMK Kehutanan menjawab tantangan masa depan," ungkapnya.
Novia Widyaningtyas, menuturkan bahwa pada tanggal 24 sampai 27 November 2019 diadakan LKS SMK Kehutanan tahun 2019 di Manggala wanabakti dan KHDTK BDLHK Bogor.
"LKS ini bertujuan untuk mempromosikan pengetahuan dan keterampilan siswa SMK kehutanan," tutup Novia.(R/Rajendra)